MENGENAL BEBERAPA AJARAN KAFIRISASI
"Orang-orang yang menyombongkan diri berkata,
'Sesungguhnya
kami adalah orang yang tidak percaya
kepada apa yang
kamu imani itu'…" (al-A'raf: 76).
Gerakan konspirasi
global yang dipelopori tokoh dan organisasi anti-agama, seperti: The Knight
Templar, Adam Weishaupt, Theodore Hertzl, Aliester Crowley, telah melahirkan
gerakan neo zionisme. Gerakan neo zionisme adalah sebuah gerakan yang tidak
lagi menjadikan pendirian Negara Israel sebagai isu sentral, melainkan sudah
berubah menjadi satu ambisi atau gerakan konspirasi untuk menguasai dunia
dengan cara menguasai moneter dan menundukkan agama-agama konservatif yang
dianggapnya akan menjadi penghalang untuk mewujudkan cita-cita "dunia
baru" (novus ordo seclorum).
Neo-zionisme ingin menghapuskan ajaran-ajaran dogma agama. Semula mereka hanya
menghantam Kerajaan Katolik Roma. Dengan nyata-nyata, mereka mengaku sebagai
anti-Kristus, namun kemudian mereka menyerang seluruh agama, terutama agama
Islam sebagai agama tauhid yang memberikan pencerahan dan semangat perjuangan
serta pembebasan manusia dari segala bentuk penindasan. Mereka menganggap agama
Islam sebagai saingan utamanya dalam menegakkan "pemerintahan global"
tersebut. Mereka mencoba memasuki berbagai ajaran agama, mengubahnya,
menyusupkan ajaran-ajaran palsunya. Hal itu sebagaimana Al-Qur'an telah
memperingatkan kelicikan tata cara kaum Yahudi yang mengubah beberapa bagian
dari Bibel. Hal yang paling nyata adalah ulah Anton Sandorz La Vey yang membuat
Satanic Bible sebagai bentuk
persaingan nyata atas Bibel kaum Kristiani.
Dalam bidang
pemikiran, kaum neo-zionisme memperkenalkan satu bentuk ideologi ateisme baru,
yaitu ajaran berpikir bebas (freethinking),
nihilisme, unitarian-universalist, humanisme sekuler, aliran kiri baru (leftist), dan sebagainya.
Dogma-dogma agama
diserang melalui berbagai penalaran yang dianggap sebagai bentuk pemikiran
modern dan paling humanis. Mereka pun melemparkan ranjau dengan mengajarkan
bahwa potensi kekacauan dan konflik lebih dihasilkan melalui agama. Bila dunia
ingin damai sejahtera maka dunia harus dibebaskan dari tirani agama, karena
agama inilah yang menjadi pemicu utama tumbuhnya konflik dunia.
Tentang gerakan
kafirisasi neo-zionisme ini, penulis akan menguraikan secara umum dan singkat
beberapa aliran kepercayaan, sekte, serta pemikiran baru yang berbau ateisme
agar umat Islam dan juga umat beragama sadar bahwa di hadapan kita telah
bergerak "buldozer kafirisasi" yang akan mencabut umat beragama dari
Tuhannya masing-masing.
A. Setanisme
Penyembahan terhadap
setan ini, untuk pertama kali diperkenalkan secara sistematis dan terorganisasi
oleh Aleister Crowley (1875-1947). Pengalaman dirinya mempelajari aliran
kebatinan, khususnya tradisi mistik kuno Yahudi yang disebut Kabalah telah
mengantarkannya menjadi anggota Order of
the Golden Dawn, sebuah organisasi yang mempelajari dan mengembangkan
ajaran mistik dan ikut mengembangkan organisasi freemason sebagai organisasi "lelaki jantan" yang memilih
dan mengembangkannya sebagai organisasi yang sangat ketat untuk membangun
lelaki yang kuat, cerdas, dan mempunyai daya pikat. Crowley dianggap sebagai
penggagas pertama lahirnya ajaran setanisme dan bertujuan untuk mempersatukan
atau melebur semua agama yang ada.
Ajaran dan pemikiran
tentang setanisme ini dituangkan dalam tulisannya yang diberi judul Liber Legis yang intinya mengajarkan
kebebasan manusia sebagai inti kehidupan. Dia menekankan bahwa hidup yang
sebenarnya harus terbebaskan dari segala ikatan peraturan, sebagaimana ditulisnya:
"Tidak ada hukum,
kerjakanlah apa yang kau inginkan. Jadilah kuat, sang laki-laki! Nikmati dan
reguklah dengan sepuasnya segala kegairahan nafsu, jangan takut dengan Tuhan
karena perbuatanmu itu."
(There is no law, do
what you will, be strong man! Desire and enjoy all things of the senses and
ecstacy; do not fear that God will reject you for this…)
Andrea Porcarelli
menulis, "Ajaran setan merupakan bentuk pemujaan diri yang dihubungkan
dengan caranya yang radikal untuk melawan segala macam bentuk ketuhanan,
khususnya gambaran Tuhan sebagaimana tertulis dalam Bibel."
("Satanism is the
abosulute exaltation of the self, connected with a radical rebellion against
the divine in general and of the God of the Bible in particular. . .. ")
Secara garis besar
ajaran setanisme ini dapat dikelompokkan dalam tiga bagian besar, yaitu sebagai
berikut
1. Religious Satanisme. Bagi para
pengikutnya, setan adalah sumber kehidupan dan kekuatan alam yang tidak ada
kaitannya dengan kehidupan akhirat. Setan memberikan arah dan ajaran untuk
menikmati hidup yang nyata sebagai surga dan neraka. Dunia adalah tempat
keduanya. Untuk itu, setanisme mengajarkan sekularisme murni dalam pengertian
hidup hanya untuk hari ini, dan jangan percaya dengan kehidupan akhirat. Inilah
agama setan. Agama yang nyata dan langsung menyentuh kehidupan manusia yang
paling eksistensial tanpa diracuni oleh dogma-dogma. Dan, bagi para pangikutnya
setanisme adalah benar-benar agama yang bukan dogma. Agama yang mengajarkan
cara hidup merdeka, sebagaimana setan yang menunjukkan jati dirinya sebagai
jiwa yang bebas merdeka dan demokratis. Setan berani melawan kehendak Tuhan
sebagai bukti bahwa setan merupakan sebuah kekuatan natural yang ingin
meningkatkan "martabat" manusia untuk berani melawan setiap
penindasan. Bagi mereka setan adalah "bapaknya demokrasi" yang
memberikan contoh keberanian, kejantanan kepada umat manusia, dengan cara.
memprotes Tuhan, walaupun harus mengambil risiko terbuang dari surga.
2. Gothic Satanism. Ia merupakan bentuk ajaran
setan yang menekan kan pada
bentuk-bentuk ritual, seperti pengorbanan, ritual mistik; dan sihir yang
merupakan bagian dari tata cara ritual penyembahan kepada setan dalam bentuknya
yang kuno dan primitif; sebagaimana terjadi pada abad pertengahan. Beberapa
aliran dan simbol setan ini diambil atau diterapkan beberapa tata cara
sebagaimana ritual atau sakramen yang berlaku di dalam gereja Kristiani. Mereka
mengganti salib dengan membuat salib terbalik atau membuat lambang sendiri
berupa gambar swastika; pentagram, dan sebagainya. Agama-agama pagan selalu
memakai berbagai simbol amulet,
sehingga ada beberapa sekte Kristen yang tidak memakai salib, karena
dianggapnya salib sebagai bentuk simbolisasi dari agama pagan tersebut. Gothic Satanisme terlahir pada saat umat
Kristen memburu kaum bid'ah dan
membakar para wanita tukang sihir (the witch burnings).
3. Satanic Dabblers. Bentuk ajaran ini
merupakan sinkretisasi atau gabungan dari berbagai aliran kepercayaan dan
memperkaya dirinya dengan aliran sihir (black
magic). Aliester Crowley memelopori tata cara gabungan mistik ini dalam
ajaran mistiknya yang disebut dengan Thelema.
Dalam bentuknya yang modern, ritual isme
penyembah setan ini dianggap sebagai bentuk pelanggaran kriminal, seperti
menggali atau merusak kuburan tertentu, serta melakukan vandalisasi pada
kuburan dengan tulisan atau gambar dan simbol setan.
Ajaran
Crowley dikembangkan lebih modern dan terorganisasi rapi oleh Anto Sandorz La
Vey yang mendirikan Church of Satan (Gereja Setan) pada tanggal 30 April 1966
yang dikenal dengan "hari setan"
(Walpurgisnacht). Untuk menanamkan
keyakinan kepada para pengikutnya, La Vey mengarang beberapa buku di antaranya:
The Satanic Bible (1969), The Satanic Ritual (1969), dan The Complete Witch (1972).
Organisasinya
dikembangkan dengan sistem manajemen modern. Setiap daerah ditentukan hierarki
gereja yang disebut grottos, pylons
atau kuil. Ajaran setanisme ini menjungkirbalikkan seluruh tatanan keyakinan
agama yang ada khususnya Kristen. Beberapa ajarannya adalah sebagai berikut.
a. "Tuhan diciptakan sendiri oleh
manusia dengan berbagai bentuk sesuai imajinasi manusia itu sendiri. Tuhan
tidak ada, selama manusia berpikir bahwa Tuhan memang tidak ada"
b.
"Surga dan neraka
tidak ada (heaven and hell do not exist)."
c. "Setan bukanlah suatu wujud, melainkan
sebuah kekuatan alam kosmik."
d. "Setan
mempunyai berbagai nama antara lain Lucifer,
Belial, dan Leviathan, disamping
simbol-simbol lainnya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari ajaran
setanisme, seperti Baphomet dan Jahbulon."
e. "Manusia
adalah sentral perhatian, karena manusia merupakan bintang dalam struktur
kosmik."
Ajaran setanisme yang
ditawarkan oleh La Vey hanyalah bagian kecil saja dari sebuah konspirasi
ideologi global yang menunjukkan kesombongan atau arogansi yang menantang dan
sekaligus menafikan sistem iman umat beragama, sebagaimana dijelaskan dengan
gamblang di dalam Al-Qur'an tentang sifat orang-orang kafir sebagai berikut:
"Sebenarnya
orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang
sengit." (Shad: 2)
Ajaran setanisme
merupakan bentuk ideologi baru yang secara nyata menantang kaum beragama untuk
memperkuat diri dari terpaan atau serangan mereka yang menyerbu dengan dahsyat
dan mengguncang hati umat manusia.
B. Upacara Ritual Gereja Setan
Bentuk upacara gereja
setan penuh dengan nuansa magis. Ruangan yang dicat hitam dengan altar yang di
kelilingi cahaya lilin yang temaram. Pada bagian kanan altar ditempatkan lilin
berwarna putih yang melambangkan sihir putih (white magic) sedangkan di sebelah kiri ditempatkan lilin berwarna
hitam sebagai lambang dari kekuatan sihir hitam (black magic) atau sering disebut sebagai "kekuatan
kegelapan" (the powers of darkness).
Upacara dipimpin pendeta dengan membunyikan bel sembilan kali dan pemimpin
berjalan mengelilingi altar berlawanan dengan arah jarum jam.
Beberapa perangkat
lain dalam upacara tersebut antara lain: pedang, mangkok, tengkorak, bel kecil
yang diletakkan pada meja dekat altar Pada awal pembentukan gereja setan,
biasanya dibaringkan seorang wanita bugil di atas altar, tepat di bawah lambang
pentagram. Selesai upacara yang diiringi dengan nyanyian dan mantera- mantera,
dilanjutkan dengan hubungan badan massal diantara anggota jemaatnya (orgy), atau melakukan masturbasi. Para
jemaat terlibat aktif dalam kegiatan seks secara bebas diantara jemaat yang
hadir, sesuai dengan keinginannya masing-masing (engage in sexual activity freely, in accordance with your needs ,
which may be best realized through monogamy, or by having sex with many others, through heterosexuality,
homosexuality, or bisexuality).
Upacara ini dilakukan
pada saat tertentu yang ditetapkan, untuk melantik atau melakuan inisiasi
anggota baru, penyembuhan, serta instruksi dari pimpinan gereja.
La Vey memperkenalkan
pula beberapa hari besar yang harus dirayakan pengikut gereja setan antara
lain, sebagai berikut:
1.
Walpurgisnacht pada tanggal 30 April.
2.
Haloween pada malam 31 Oktober
3. Solstices bulan Juni dan Desember
4. Equinoxes pada bulan Maret dan September
Ajaran setanisme
memperkenalkan, bahkan mengakui pula eksistensi Lucifer serta Leviathan
yang sering dikaitkan sebagai satu wujud kekuatan kosmik, diambil dari aliran
mistik kuno Yahudi yang menghubungkannya dengan kata "Heylei" yang
artinya 'bintang pagi yang cemerlang'. Lucifer
dipersonifikasikan pula sebagai anak dari Astra
dan Auora atau Eos. Lucifer dipuja
karena dianggapnya sebagai "putra cahaya" (the son of light) dan merupakan mitra dari setan sebagai
"anak kegelapan" (the son of
darkness).
C. Sekte-sekte
1. The People Temple
(Kenisah/Kuil Rakyat)
Didirikan oleh James
(Jim) Warren Jones (1931-1978) di Indianapolis tahun 1950. Semula didirikannya
sebagai bentuk kegiatan yang bersifat sosial-keagamaan, menyatukan warga
keturunan Afrika-Amerika, mengurus orang-orang jompo, tunawisma, dan para
penganggur. Jim Jones mengajarkan cinta kasih, persaudaraan, kebebasan, dan persamaan,
lalu berkembang menjadi satu ajaran yang bersifat sosialistis, bahkan komunis.
Dalam perkembangan lebih lanjut Jim Jones mengecam pemerintah dan umat
Kristiani sebagai orang-orang kulit putih yang munafik (the hypocrisy of white
Christian) yang kemudian menyebabkan kelompok tersebut mulai dibenci oleh
masyarakat sekitarnya.
Oleh karena tekanan
lingkungan, menyebabkan dia memindahkan pusat kegiatannya ke Ukiah di Northern
California dan menggalakkan ajarannya dengan mengatakan bahwa kiamat hanya
tinggal hitungan waktu dan bumi hancur dikarenakan perang nuklir. Ajarannya
yang ekstrem, menyebabkan dia pindah lagi ke Jonestown Guyana. Di tempat yang
baru ini, ia memulai kehidupan komunal. Di atas lahan seluas empat hektar,
kelompoknya mulai mengembangkan hidup mandiri dengan cara memenuhi seluruh
kehidupannya melalui hasil karya jemaatnya. Jones mengembangkan ajarannya
dengan nama the transaltion sebagai
bentuk ajaran akan kehidupan hakiki, yaitu di planet ruang angkasa. Jasad
hanyalah sementara, sedangkan roh akan segera kembali ke tempat asalnya di
planet. Pada tahun 1970, Jones terlibat dengan pemakain obat terlarang dalam
jumlah yang besar dan diduga menjadi sumber penghasilannya untuk mendanai
Kenisah/Kuil Rakyat. Pada bulan November 1978, Leo Ryan seorang anggota Kongres
meluangkan waktunya untuk memeriksa kehidupan para pengikut Kenisah Rakyat di
Jonestown tersebut. Setelah selesai melakukan kunjungannya, Ryan yang berada di
ruang tunggu bandara untuk kembali ke Amerika. Lalu pada saat yang bersamaan,
ia didatangi oleh sekelompok pengikut Kenisah Rakyat (the people temple) dengan senjata berat lalu memberondong Leo Ryan
bersama empat pengawalnya hingga tewas.
Peristiwa ini
menyebabkan seluruh pengikutnya berada dalam tekanan dan rasa takut. Jim Jones
memberikan pidato rohaninya di hadapan seluruh pengikutnya, seraya mengatakan,
"Kehidupan kita tidak di sini. Dunia hanya tempat setan dan orang-orang
yang munafik. Kita adalah anak anak Tuhan dan warga planet (planetary citizen) yang akan segera kembali untuk kemudian turun
lagi ke bumi sebagai 'pasukan pilihan' untuk menyelamatkan manusia."
Selepas pidato, Jim Jones mengajak seluruh pengikutnya untuk melakukan bunuh
diri dengan minum racun sianida sehingga 638 orang dewasa dan 276 anak-anak
mati seketika. Dan menurut saksi, ada juga yang mati karena
menembak diri atau
ditembak temannya. Sedangkan sebagian yang lain, ada yang melarikan diri ke
hutan.
2. The House of Jahweh (Jehovah)
Pada saat Jacob
Hawkins bekerja di Kibutz, Israel, pada tahun 1967, ketika itu pula didirikan House of Jahweh yang diyakininya
sebagaimana para pengikut Musa yang telah dipilih Tuhan. Dan, pengikutnya menyebutnya
pula dengan nama "Odessa TX". Aliran ini mempercayai Yahweh atau
Elohim sebagai Tuhan dan Yoshua adalah anak Tuhan dan memusatkan kegiatan
agamanya pada hari Sabtu. Sehingga mereka menyebut dirinya sebagai Sabbatarians
dan merayakan hari-hari agama Yahudi seperti Pantekosta dan Tebernekel. Para
anggotanya diwajibkan mengeluarkan derma 10 persen dari penghasilannya untuk
kemajuan dan pengembangan agama. Mereka sangat keras dalam disiplin dan tidak
mengakui perayaan, sebagaimana menjadi kebiasaan umat Kristiani saat ini,
seperti perayaan hari Natal, Paskah, dan Haloween yang dianggapnya sebagai
budaya orang kafir (pagan). Sesuai dengan Kitab Injil Perjanjian Lama Imamat
23, mereka merayakan pula dua perayaan agama yang dianggapnya sangat penting,
yaitu Yoshua's Memorial dan Last Great Day. Upacara agama yang
secara rutin diselenggarakannya pada setiap hari Sabtu disebutnya sebagai the prophetci word.
Para pengikutnya
sangat meyakini beberapa ajaran pokok yang harus ditaatinya dengan penuh
disiplin, antara lain sebagai berikut:
a. Setan berjenis
kelamin wanita yang secara tidak langsung telah menguasai kehidupan manusia,
terutama para pegawai pemerintah dan tokoh agama Katolik dan Protestan yang
dianggapnya sebagai kelompok sesat, yang sebagaimana di simbolkan kitab Wahyu
13: 11, yaitu iblis bertanduk dua. Untuk melawan pemerintah, mereka membentuk
pasukan bela diri yang disebutnya sebagai "Posse
Comitatus" dan berpusat di Wisconsin, kota di Amerika
b. Kiamat akan terjadi
pada tahun 2001 dan 80 persen penduduk dunia akan mati disebabkan oleh pecahnya
perang nuklir Mereka meyakini bahwa hanya pengikut House of Yahweh yang akan selamat dan meneruskan kehidupan damai
selama seribu tahun di muka bumi. Para pengikutnya akan memerankan bagian yang
sangat penting dalam menghadapi Armageddon
atau keguncangan, huru-hara besar di muka bumi.
3. The Heaven's Gate (Gerbang
Surga)
Didirikan oleh
Marshall Herff Applewhite dan Bonnie "TI" Lu Trusdale Netteles. Pada
awalnya, mereka mendirikan HIM (Manusia Metamorfosis Individu; Human Individual Metamorphosis) pada
tahun 1975. Setelah Bonnie meninggal karena terserang kanker tahun 1985,
Applewhite mengubah nama HIM menjadi TOA (Penguasa Total Tanpa Nama; Total Overcame Anonymous) pada tahun 1993
dan memindahkan pusat kegiatannya ke San Diego dan mengganti nama TOA menjadi Heaven's Gate.
Para pengikutnya
sangat percaya bahwa kehidupan manusia berasal dari makhluk angkasa luar (extraterrestrial: ET) yang diutus oleh
kerajaan surga di langit (kingdom of
heaven) dan turun ke bumi kira kira 2000 tahun yang lalu. Makhluk yang
turun tersebut berjenis kelamin laki-laki, yaitu "DO" dan ditemani
oleh teman wanitanya yang bernaina "TI". Mereka mengendarai pesawat
ruang angkasa, dengan "DO" sebagai kaptennya dan "TI"
sebagai salah satu admiral yang bertugas sebagai mitra pilot. Mereka sangat
percaya bahwa Yesus merupakan bentuk tubuh yang telah dimasuki oleh kekuatan
"DO" dan "TI" sehingga pada tubuh Yesus terdapat nilai-nilai
surga.
Dipengaruhi kitab Injil
Perjanjian Baru Wahyu, mereka sangat yakin bahwa ada hubungan yang erat antara
UFO (Unidentified Flying Object)
dengan manusia di bumi. Sehingga untuk menyelamatkan diri, manusia harus mampu
berkomunikasi dengan UFO, karena roh yang ada di dalam tubuh manusia adalah UFO
itu sendiri. Sedangkan tubuh sekadar kontainer atau tempat sementara UFO.
Seseorang dapat langsung menuju kerajaan langit dengan cara bunuh diri. Dan
pada tanggal 23 Maret 1997 yang lalu, para pengikut Heaven's Gate yang terdiri atas 21 wanita dan 18 pria, semua bunuh
diri bersama-sama dengan cara minum racun dan kepalanya dibungkus plastik
hitam. Mereka yakin bahwa dengan cara seperti itu, penderitaan dunia hilang dan
rohnya akan segera menuju ke langit.
4. The Solar Templar
Didirikan oleh Luc
Jouret pada tahun 1997 yang merupakan kelanjutan dari "Yayasan Jalan
Emas" (Golden Way) di bawah
pimpinan Joseph Di Mambro (1926-1995). Jouret meyakinkan para pengikutnya bahwa
dirinya adalah titisan dari para Ksatria Templar yang hidup pada abad 14 pada
waktu Perang Salib. Itulah sebabnya Solar Templar disebut juga dengan nama International Chivalricc Order Solar
Tradition. Aliran ini menyembah matahari (sol invictus), sebagaimana tradisi paraTemplar yang dipengaruhi
oleh Raja Konstantin.
Mereka sangat yakin
bahwa hari kiamat terjadi karena kobaran api yang menyala-nyala, sebagai akibat
ulah manusia sendiri, terutama kerusakan lingkungan. Sehingga kondisi
lingkungan di bumi tidak dapat lagi menahan terpaan sinar matahari. Untuk
menyelamatkan dunia, mereka harus terlibat aktif dalam program penyelamatan
lingkungan agar kiamat dapat dicegah atau ditunda.
Penyimpangan yang
sangat mendasar dari aliran ini adalah keyakinan akan kematian sebelum kiamat.
Para pengikutnya dapat segera menuju ke surga, bila mereka membakar dirinya,
sehingga menyatu dengan panasnya sinar matahari sebagai tuhan mereka.
Sebagaimana banyak
aliran sempalan lainnya, The Solar Templar tidak luput dari bentuk kriminal dan
bunuh diri para pengikutnya. Hal itu terjadi di Swiss; di Montreal dan Quebec,
Kanada, setidaknya 53 orang melakukan bunuh diri atau dibunuh.
5. The Family
Didirikan oleh Charles
Milles Manson, yang dikenal sebagai sosok manusia yang mempunyai daya pikat.
Mampu mempengaruhi para pengikutnya bagaikan terkena hipnotisnya. Kegiatannya
dipusatkan di sebuah perkampungan 30 km utara dari kota Los Angeles. Manson
menerbitkan satu buletin dengan nama The
Family sebagai media komunikasi untuk menyampaikan instruksi kepada para
pengikutnya.
Sebagaimana Solar
Templar, Manson sangat peduli terhadap lingkungan dan polusi, sehingga tidak
segan melakukan pembunuhan terhadap para tokoh yang dianggap sebagai penyebab
kerusakan lingkungan dan kehidupan moral yang rusak. Puncak kebenciannya
diwujudkan dengan membunuh Gary Hinman, seorang musisi dan pengedar obat di Los
Angeles pada tanggal 31 Juli 1969. Ia juga seorang pembunuh berantai yang
sadis. Itu sempat dilakukannya terhadap Sharon Tate Polanski yang sedang
mengandung bersama dengan tiga orang teman atau keluarganya pada 9 Agustus
1969.
6. Aum Shinri Kyo
Aliran ini didirikan
tahun 1987. oleh Shoko Asahara alias Chizuo Matsumoto (lahir 1955). Sejak
lahir, ia mengalami kebutaan dan masuk sekolah luar biasa dan mempelajari
cara-cara akupunktur. Setelah dewasa, dia membuka toko obat tradisional dan
membuka sekolah Yoga, yang kemudian mengantarkannya untuk melakukan perjalanan
ke Gunung Himalaya untuk mendalami Budha dan ajaran Hindu. Kemudian setelah itu
muncullah gagasannya untuk mendirikan. aliran Aum Shinri Kyo tahun 1987. Kata
"Aum" diambil dari salah satu kata silabel Hindu dan "Shinri
Kyo" artinya 'kebenaran tertinggi' yang mencoba menggabungkan atau
sinkretisasi antara ajaran Budha, Hindu, dan Kristen yang diilhami oleh Kitab
Wahyu.
Asahara dianggap
sebagai Kristus oleh para pengikutnya atau Krishna yang akan menyelamatkan
dunia. Beberapa kejadian yang menghebohkan masyarakat Jepang dan kekuatan serta
fanatisme para pengikutnya.
Para pengikut Aum
Shinri Kyo sangat terpikat oleh janji dari Asahara yang akan memberikan kekuatan
supranatural kepada para pengikutnya agar dapat selamat dalam pertempuran
dahsyat "Armageddon". Sebagian pengikut lainnya terpikat karena
ajaran Asahara yang sangat antikorupsi.serta kebejatan moral di kalangan
pemerintah Jepang yang dianggapnya sangat matrialistik dan tiran.
Asahara menyatakan
bahwa dirinya telah mampu melakukan transformasi dirinya ke tahun 2006.
Dia.mendapatkan petunjuk bahwa setelah terjadi "Perang Dunia III"
atau Armageddon tersebut, kelompoknya
akan menjadi pelopor untuk menghancurkan masyarakat yang telah rusak di Jepang,
lalu melawan para polisi dan angkatan bersenjata perang pemerintah Jepang dan
Amerika Serikat.
Harian New York Times
terbitan 25 Mei 1998 melakukan penelitian bahwa kelompok Aum Shinri Kyo telah
membuat berbagai pabrik industri kimia yang mampu memproduksi kimia serta
merekayasa mikrobiologi yang akan dijadikan sebagai senjata untuk menghancurkan
berbagai instalasi penting di Jepang antara lain: Majelis Rakyat, Istana Raja,
dan pangkalan militer Amerika di Yokosuka Mereka mempunyai kendaraan khusus
untuk menyebarkan senjata kimia tersebut. Pada tahun 1980, Tsutsurni Sakamoto
seorang pengacara yang memperkarakan Asahara melakukan rekaman wawancara
dengannya di studio rekaman di Tokyo, tetapi hasil rekamannya tidak sempat
disiarkan karena telanjur dibunuh oleh para pengikutAum Shinri Kyo. Menurut
keterangan para pengikut yang tertangkap, Tsutsumi beserta istri dan anaknya
diculik, kemudian mereka dibunuh dengan cara diberikan suntikan potasium
klorida dengan dosis lebih.
Pembunuhan massal
dilakukannya dengan cara menyebarkan gas syaraf beracun di stasiun kereta api
bawah tanah pada tanggal 20 Maret 1995. Seketika itu pula, 11 penumpang
meninggal, sedangkan lebih dari 500 orang terluka. Karena perbuatannya ini, Asahara
ditangkap dan dimasukkan ke penjara pada bulan Juni 1996. Juga ikut serta
bersama Asahara adalah Ikuo Hayashi seorang dokter (oleh pers dijuluki sebagai
"dokter kematian") ia dianggap paling bertanggung jawab dalam penyebaran
gas racun dan lebih dari seratus pengikutnya masuk penjara dengan tuntutan 10
tahun penjara, sesuai dengan Undang-undang Kegiatan Antisubversif.
7. Branch Davidians
Aliran ini merupakan
sempalan dari sekte Seven Day Adventis
Church yang didirikan Victor Houteff, yang sebelumnya (1919) adalah anggota
paling fanatik di lingkungan Seven Day
Adventis Church. Sebagaimana sekte yang lainnya, Houteff sangat
terpengaruh oleh Kitab Wahyu Pasal 13 tentang kedatangan Yesus untuk
menyelamatkan manusia. Houteff berkeyakinan bahwa Yesus akan datang apabila
umat Kristiani bertobat. Gagasan dan ajarannya ia tulis dalam sebuah buku yang
berjudul The Shepherd's Rod yang
menjadi nama kelompok untuk merekrut para pengikut yang mempercayai
ajaran-ajarannya. Akan tetapi, perekrutan pertamanya. gagal, setidaknya hanya
11 orang yang berhasil ditarik untuk masuk menjadi anggota tersebut pada tahun
1942, Houteff menarik diri sepenuhnya dari Seven
Day Adventis Church dan membentuk nama sekte baru yang diberi nama Davidian Seventh Day Adventist. Setelah meninggal
pada tahun 1955, Davidian dilanjutkan istrinya, Florences. Di bawah
kepemimpinannya, Davidians semakin berkembang, dan Florence mendapatkan banyak
keuntungan materi ketika dia meramalkan bahwa yang dimaksudkan dengan 1260
hari, sebagaimana disebutkan Kitab Wahyu 11: 3 akan segera berakhir, dan
Kerajaan Daud (the Kingdom of David)
akan segera berdiri pada 22 April 1959. Ratusan pengikutnya menyerahkan harta
benda, tabungan, dan menjual rumahnya untuk disumbangkan kepada gereja. Tetapi,
ramalan Florence telah membuat kecewa jemaatnya, dikarenakan sampai pada waktu
yang ditetapkan apa yang telah dinubuatkannya tidak menjadi kenyataan. Ratusan
jemaat melakukan protes dan sebagian besar keluar dari kelompok Davidians.
Florence mengundurkan diri dan diganti oleh Benjamin Roden yang
memproklamasikan dirinya sebagai "orang yang telah ditunjuk untuk mewarisi
Kerajaan Daud". Setelah dia meninggal tahun 1978, misinya digantikan oleh
istrinya, Lois Roden yang mengaku telah menerima wahyu dari Tuhan dan menyatakan
bahwa Tuhan berjenis kelamin wanita dan pria, sedangkan pihak ketiga: roh kudus
(the holy spirit) adalah wanita. Dan,
Lois mengaku bahwa Tuhan telah memberitakan tentang kedatangan Kristus dalam
bentuk wujud wanita dalam penampakkannya yang kedua menjelang akhir zaman
nanti. Ajaran pendahulu-pendahulu Davidians diteruskan oleh seorang pemimpin
baru yang enerjik dan masih muda, yaitu David Koresh dan mengembangkan pusat
ajarannya di Waco, Texas.
Koresh membangun
kembali puing-puing Davidians dan mampu merekrut para pengikut dari kalangan
anak-anak muda. Salah satu ajaran Koresh adalah menjadikan kehidupan seksual
sebagai salah satu bentuk panggilan dan tidak terbatas pada anak-anak dan
dewasa. Anak anak kecil yang berumur antara 12 sampai 16 tahun diwajibkan untuk
melakukan hubungan seksual dan membangun rumah sucinya sendiri dalam per
kampungan kelompoknya. Hal itu dimaksudkan untuk menghadapi hari kiamat dan
datangnya "peperangan besar" (the
Armageddon), Koresh membentuk pasukan bela diri yang dipersenjatai lengkap
layaknya persenjataan militer.
8. Kebiasaan Para Jemaat Gereja David Koresh
Gereja David sangat
keras dalam disiplin dan mendekati sikap yang fanatik. Diantara kebiasaan
mereka yang wajib dilakukan oleh para jemaatnya, sebagai berikut:
a. Wajib mentaati
segala peraturan dengan penuh disiplin yang mencakup antara lain: bangun pagi,
makan secara bersama-sama, menanam, dan mengusahakan bahan makanan yang diolah
jemaatnya sendiri, juga mewajibkan diri untuk membaca dan mempelajari Bibel
secara bersungguh-sungguh dengan interval waktu yang lama, biasanya empat jam dalam satu hari.
b.
Menerbitkan buletin berkala yang diberi nama Shekineth Magazine yang wajib dibaca jemaat.
c. Wajib
menghadiri peringatan hari besar Yahudi, sebagaimana disebutkan di dalam Kitab
Imamat 23: 4-43.
d. Sesuai
dengan doktrin "cahaya baru" (new
light) yang diajarkan Koresh, para wanita yang telah menikah dapat menjadi
istrinya dan disebutnya sebagai "istri spiritual". Beberapa pengamat
mengatakan bahwa hal ini merupakan pula salah satu cara Koresh untuk merekrut anggotanya dengan menjadikan dirinya
sebagai "gigolo". Puluhan rumah tangga hancur, dan beberapa istri
meminta cerai dari suaminya untuk bergabung dalam jemaat David Koresh dan
merelakan dirinya sebagai "istri spiritual" (spriritual wives).
Jemaat David Koresh
yang semakin berkembang telah membuat kekhawatiran para orangtua, serta
dianggap mengganggu ketenteraman rumah tangga. Beberapa anak kecil telah hilang
dan kemudian diketahui bergabung dengan David Koresh. Hal ini menyebabkan
ikutnya campur tangan pemerintah, terutama tudingan kepada David Koresh yang
memiliki berbagai senjata berat secara tidak sah, serta diduga perkampungannya
dipakai sebagai pusat beredarnya obat terlarang. Pada tanggal 19 April 1993, pasukan
FBI (Federal Biro Intelegent)
melakukan penyerangan ke dalam perkampungan yang dihuni oleh ratusan jemaat
Koresh. Kontak senjata pun terjadi, dan David Koresh, beserta 75 pengikutnya
tewas ditembak oleh FBI.
9. Children of God
Aliran Children of God
(Anak-anak Tuhan) yang merupakan aliran (cult)
yang menyempal dari ajaran Kristen sebagai bentuk pemberontakan terhadap
masyarakat kapitalis yang individualistis, serta melawan budaya yang sudah
mapan. Pada era tahun 60-an, para pengikutnya dikenal juga sebagai
"generasi bunga" (the flower
generation); hippies, atau light clubbers. Children of God mengajak pengikutnya untuk kembali kepada akar
ajaran Yesus yang murni, dan menganggap ajaran agama selain Kristen adalah
sesat.
Didirikan oleh David
Berg yang sebelumnya mengabdi sebagai penginjil Evangelist di Aliansi Misionaris Kristen (Christian and Missionary Aliance). Sebagaimana aliran-aliran
sesat lainnya, David Berg membuat pula ramalan antara lain bahwa hari kiamat
akan terjadi pada pertengahan tahun 1980 lalu, apabila kekuatan koalisi Israel
Amerika telah dikalahkan. Dan pada tahun 1989 akan lahir anti-Kristus.
Di samping berkedok
dengan mengatas-namakan cinta kasih, beberapa ajaran Children of God yang dijadikan sebagai peraturan (ordo) anggotanya
antara lain sebagai berikut:
a. Para anggota sekte The Family menganggap David Berg sebagai
"nabi" akhir zaman yang telah diutus Tuhan.
b. Mereka menentang
cara kerja pemerintah dan kehidupan beberapa anggota masyarakat yang
dianggapnya telah bekerja untuk setan dan menyimpang dari ajaran kasih Tuhan.
c. Kepuasan seksual,
mulai dari masturbasi sampai hubungan badan diantara sesama anggotanya dianggap
sebagai hadiah Tuhan, yang harus disyukuri dan dilaksanakan dengan penuh suka
cita oleh anggotanya.
d. Mereka
tidak percaya kepada ajaran Trinitas. Mereka juga sangat yakin bahwa Yesus
telah melakuan hubungan intim dengan ibunya, Maria.
Bahkan, anggotanya percaya dengan doktrin bahwa malaikat Jibril terlibat
hubungan seksual dengan Maria untuk membentuk konsepsi Yesus.
e. Mereka
memandang Roh Kudus sebagai bentuk yang feminin dan menjadi daya atau dorongan untuk kegairahan cinta yang
dipengaruhi oleh "ratu cinta yang suci" (the holy queen of love) .
Untuk membina hubungan
komunikasi dengan para anggotanya, David Berg menerbitkan buletin Mo Letter ("Mo" singkatan dari
Musa). Salah satu seruan yang disebarkan melalui Mo Letter dan menjadi satu keyakinan anggotanya adalah "loving Jesus revelation"
(mencintai wahyu Yesus). Sebuah ungkapan yang memberikan jalan untuk menuju
cinta abadi dengan kepuasan seksual. Mereka menghafalkan "sajak David
Berg" ini sebagai mantera sebelum melakukan hubungan badan dimana sang
pria akan membisikkannya kepada pasangannya baik itu heteroseksual maupun
homoseksual atau lesbian, sebagai berikut:
Ketika
engkau dicekam rasa sepi
Katakanlah
pada-Ku, engkau mencintai-Ku
Tunjukkan
kepada-Ku, engkau mencintai-Ku
Inilah cara
yang paling dekat dan jalan yang paling utama
Untuk
mencintai-Ku
(In the
quietness of your chamber when you are alone ,
you can
tell Me you love Me and you can show Me you love Me. For this
is a very
intimate and special way of loving Me)
Para anggota The
Family berhimpun dalam sebuah komunal tanpa ikatan pernikahan, karena ikatan
pernikahan menentang ajaran Yesus yang telah mengisyaratkan "anti-family", sebagaimana
mereka menafsirkan Matius 10: 34-37 yaitu:
"Jangan kamu
menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi. Aku datang bukan
untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang
dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumah. Barangsiapa mengasihi bapak atau
ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagiku.. . ."
Lukas 14:26 ,
"Jikalau seseorang datang kepada Ku dan ia tidak membenci bapaknya,
ibunya, istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya, laki-laki atau perempuan,
bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.°
10. Saksi Jehovah (Jehovah
Witnesses)
Didirikan oleh Charles
Taze Russel (1852-1916). Dan sebelum mendirikan sekte Saksi Jehovah ini, Russel
adalah anggota sekte Presbitarian,
Congregational, kemudian menjadi pengikut sekte Adven. Dia mendirikan jemaat sekolah Injil yang diberi nama Zion's Watch Tower Bible and Tract Society.
Setelah Russel meninggal dunia pada tahun 1916, kelompok tersebut dipimpin oleh
Joseph Franklin Rutherford yang berhasil mengembangkan organisasi keagamaan
tersebut dengan merekrut lebih banyak jemaat. Pada tahun 1931, gerakan
keagamaan ini lebih dikenal dengan nama Saksi Jehovah (Jehovah Witnesses) dan memfokuskan propaganda agamanya dalam
kegiatan penerbitan, diantaranya buletin Watchtower
yang diterjemahkan dalam 129 bahasa dan mencapai oplah 22 juta eksemplar yang
disebarkan ke seluruh pelosok secara gratis.
Beberapa anggota sekte
Saksi Jehovah mempunyai ciri yang sangat khas, yang dijadikan sebagai dasar
ajaran dari para pengikutnya, yaitu sebagai berikut:
a. Menolak
transplantasi organ tubuh dan tranfusi darah, sesuai dengan penafsiran mereka
terhadap Kitab Kejadian 9: 4, Imamat 17: 12-14, Kisah Rasul 15: 29.
b. Meyakini bahwa
Tuhan adalah satu, yaitu Jehovah sebagai "pemegang supremasi" (the supreme being), sedangkan Yesus
adalah anak Tuhan yang sebelumnya merupakan roh, sebagaimana malaikat Mikail.
Kemudian mewujud dalam bentuk fisik Yesus sebagai manusia suci yang sejak lahir
dan kematiannya. Kebangkitan setelah Yesus mati diyakini dalam bentuk roh bukan
fisik. Mereka tidak mengakui Trinitas atau Bunda Maria sebagai bagian dari ritual
mereka. Yang dimaksudkan dengan Roh Kudus bukanlah Maria, melainkan bentuk
kekuasaan Tuhan dalam berhubungan dengan dunia.
c. Mereka menolak
salib sebagai simbol Kristen, karena tanda salib merupakan tanda orang-orang
kafir (pagan), yang berasal dari kata "stauros" yang artinya 'tiang
penyiksaan'. Mereka juga meyakini bahwa Yesus tidak disalib, melainkan disiksa
dengan cara tangannya diikat lurus ke atas dan bukan terbuka, sebagaimana salib
yang diyakini umat Kristen umumnya.
d. Mereka yakin bahwa Kristus
akan datang dan memimpin dunia pada tahun 1914 lalu. Hal ini terbukti dengan
terjadinya Perang Dunia I, sebagai simbol kekejaman setan yang kemudian dikalahkan
oleh Kristus dengan membuat "kerajaan surga" di muka bumi.
e. Mereka yakin bahwa dalam waktu yang sangat
dekat akan segera terjadi Armageddon pertempuran yang akan
mengantarkan kepada kiamat. Dan Saksi Jehovah akan dipilih sebagai
"prajurit Tuhan", sesuai dengan Wahyu 17, untuk membantu Yesus
melawan agama-agama palsu, membantu mendirikan kerajaan Tuhan selama seribu tahun yang disebut dengan miliennium.
f. Mereka
yakin bahwa Yesus bukan lahir pada tanggal 25 Desember, tetapi pada tanggal 2
Oktober. Mereka tidak merayakan hari peringatan kematian atau kelahiran Yesus.
Bahkan, para anggota yang kedapatan merayakan Hari Natal, Thanksgiving, Hari Kemerdekaan, Haloween,
serta perayaan budaya atau nasional lainnya dianggap telah melanggar kesucian
agama.
Berbagai aliran atau
sekte keagamaan di lingkungan Kristen kiranya tidak akan pernah berhenti,
sebagaimana juga kemungkinannya untuk menyelusup ke tubuh agama lainnya. Hal
ini bukan dikarenakan terbukanya berbagai penafsiran terhadap ayat pada Bibel,
melainkan adanya upaya-upaya tertentu untuk membuat para pengikut agama Kristen
serta agama lainnya agar melepaskan dirinya dari ajaran agamanya. Kemudian
beralih kepada ajaran-ajaran sesat yang tidak lain merupakan bagian dari
konspirasi kafirisasi atau memurtadkan para pemeluk agama dari keyakinannya.
Bisa saja perubahan tersebut dilihat dari segi antropologi budaya seiring
dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin modern, tetapi satu hal yang
harus dicatat bahwa perkembangan budaya tersebut tidak lepas dari upaya tangan
manusia untuk menciptakan, mengarahkan, membentuk opini, keyakinan, dan
kecenderungan umat manusia terhadap keyakinan tertentu. Dengan kata lain,
kemajuan teknologi komunikasi akan mempercepat dinamika pemahaman umat manusia
terhadap agama. Di satu pihak akan memperkuat keyakinan terhadap agama yang
dipeluknya, serta penyebaran agama-agama baru sebagai agama alternatif yang
semakin bersinggungan, tetapi di pihak lain menyebabkan tantangan yang semakin
terbuka terhadap para pemeluk agama tersebut untuk menentukan pilihannya.
11. The Way International
Didirikan oleh Victor
Paul Wierwille (1916-1985) pada tahun 1942. Sebelum mendirikan The Way International, dia adalah
seorang penginjil yang bergabung dalam Evangelical
and Reformed Church. Setelah kembali melakukan kunjungan ke India, dia
mengaku dirinya telah mendapatkan "bisikan wahyu" dari Tuhan dan
dirinya ditunjuk sebagai penunjuk jalan untuk menyelamatkan umat manusia dan
merasa yakin Tuhan menunjuknya sesuai dengan Kisah Para Rasul 9:2 sebagai
berikut:
"... dan meminta
surat kuasa daripadanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik,
supaya jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti jalan Tuhan,
ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem."
Dia keluar dari Evangelical and Reformed Church dan
mendirikan The Way International
sebagai sekte baru di lingkungan Kristen, dengan beberapa ajaran sebagai
berikut:
a. Para pengikut The Way International tidak. mengenal pembaptisan. Karena
pembaptisan harus dihayati dan dipahami, sehingga setiap pengikutnya lebih
mementingkan pertobatan melalui ucapan yang jelas
dan dinyatakan melalui lisan mereka. Dalam beberapa hal hampir mirip dengan
tata cara di lingkungan Pantekosta.
b. Dalam
hal ketuhanan, The Way International
tidak mengakui Trinitas. Bagi mereka Tuhan adalah satu atau cenderung monoteisme,
seperti halnya agama Yahudi.
c. Manusia
yang mati bagaikan orang yang tidur atau tidak sadar dan akan dibangkitkan
kembali ketika Yesus kembali atau turun ke bumi, keyakinan ini disebut mereka
sebagai "jiwa yang tidur" (the
sleep soul).
d. Yesus
tidak disalib di atas palang, melainkan di atas papan lurus dengan tangan ke
atas. Penyaliban tersebut terjadi pada hari Rabu dan bangkit kembali pada hari
Sabtu.
12. Unfication Church
Didirikan oleh Sun
Myung Moon (artinya, orang yang telah mendapatkan kebenaran) di Seoul Korea
Selatan pada tahun 1954. Sun Myung Moon sendiri dilahirkan pada tahun 1920 di
Korea Utara. Pada tahun 1972, dia pindah ke Amerika dan membuat kejutan dengan
mengadakan pernikahan massal, di mana dua ribu pasangan hadir untuk mendapatkan
pemberkatan pada tahun 1984. Saat ini, Unification
Church telah merambah hampir ke 150 negara, termasuk di kawasan Rusia.
Beberapa ajaran Unification Church antara lain, sebagai
berikut:
a. Mereka mempunyai
keyakinan bahwa Tuhan adalah unik dan merupakan zat tunggal (single being), sehingga. mendekati pada
keyakinan atas monoteisme. Tuhan adalah sumber kesempurnaan dan karenanya
mempunyai nilai-nilai yang bersifat cerdas, serta kuat dan jantan. Sedangkan,
Roh Kudus yang diyakini umat Kristen selama ini dinilai oleh gereja Unifikasi
sebagai jiwa yang mengandung sifat-sifat kelembutan (feminin).
b. Adam dan Hawa
diyakini telah melakukan hubungan seksual di luar pernikahannya, di surga.
Kemudian Hawa berbuat dosa besar dengan melakukan perselingkuhan dengan setan Lucifer (Eve had an affair with the Lucifer) yang menyebabkan Hawa menjadi
lambang nafsu yang menurun kepada umat manusia. Dosa keduanya itu menyebabkan
setan mampu melakukan kendali terhadap manusia di muka .bumi. Gereja Unifikasi
berhubungan erat. dengan Komunis yang dianggapnya sebagai bentuk ideologi yang
terlahir dari peristiwa pertikaian kelas antara Kabil dan Habil.
c. Yesus adalah
manusia pilihan yang terlahir tanpa dosa turunan, dan dia mati sebagai manusia.
Sedangkan, yang dimaksudkan dengan kebangkitannya adalah dalam bentuk semangat
atau ajarannya yang rnurni bukan bangkit dalam bentuk fisik. Dengan kebangkitan
ajarannya itu menyebabkan setiap orang rnampu menjadi "Yesus" atau
menjadi "juru selamat.". Mereka yang menjalankan misi Yesus berhak
menerima anugerah untuk bersanding dengan Yesus, pada saat dia mati.
d.Salah satu tujuan
dari Unification Church yang diilhami
oleh gerakan Ilmunasi Komunis adalah membangun satu gereja dunia yang satu,
mempersatukan seluruh ajaran agama, khususnya agama Kristen yang telah terserak
di bawah pengawasan Unification Church.
Walaupun tidak
dimasukkan ke dalam ajarannya yang resmi, para pengikut Unification Church yakin bahwa Yesus dilahirkan kembali antara
tahun 1917 dan 1930 di Korea. Dia akan dikenal sebagai manusia sempurna yang
akan menikahi wanita sempurna pula untuk mengemban misi sebagai
"bapak" dari seluruh umat manusia (true
spiritual parents of humankind). Dan para pengikutnya yakin bahwa yang
dimaksudkan adalah Sun Myung Moon yang telah menikah dengan Han Ja Han sebagai
reinkarnasi dari Adam dan Hawa.
f. Pernikahan massal
diantara anggota merupakan salah satu ciri ajaran Unification Church. Para anggota gereja diwajibkan hanya menikah
dengan sesama anggotanya dengan cara saling mengenal, kemudian mereka
dinikahkan oleh pimpinan gereja melalui pemberkatan yang disebut
"perayaan pemberkatan" (the
holy wine ceremony). Selama tiga hari sampai satu minggu, para pasangan
dilarang melakukan hubungan seksual walaupun sudah resmi dinikahkan.
g. Jemaat Unification Church merayakan beberapa
hari besarnya antara lain: Hari Tuhan, Hari Orang Tua, Hari Kanak-Kanak, dan
Hari Kelahiran Orang Tua Kebenaran (True
Parent's Birthday).
Dari aliran atau
sekte-sekte tadi, dapat kita ambil kesimpulan bahwa sempalan tersebut banyak
berasal dari cara penafsiran terhadap ketuhanan Yesus, berkaitan dengan
beberapa ayat dalam Bibel yang diyakini sebagai kebenaran dan mendorong dirinya
untuk mempropagandakannya kepada umat manusia. Aliran dengan segala macam pemahamannya
tidak lain merupakan sebuah gerakan untuk memalingkan umat manusia dari
keyakinannya beragama agar mengingkari keyakinannya. Hal ini dapat dilihat dari
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a. Para pemimpin sekte tersebut merasa
mendapatkan panggilan atau ditunjuk Tuhan untuk mengemban amanat suci atau
wakil dari Yesus Kristus untuk mengajak umat manusia menuju kepada keselamatam (the salvation).
b.
Sekte-sekte tersebut terobsesikan oleh isi Kitab Wahyu di dalam Perjanjian Baru
tentang hari kiamat (the Armageddon)
dan turunnya kembali Yesus untuk melawan kejahatan dan membangun dunia baru
selama seribu tahun.
c. Beberapa sekte melihat hubungan antara bumi,
manusia, dan makhluk angkasa luar (UFO),
sebagaimana terlihat dalam ajaran Solar Templar
dan Heaven's Gate.
d.
Sekte-sekte yang ada di lingkungan Kristen tersebut mempunyai penafsiran
tentang Tuhan sebagai tunggal dan tidak mengakui konsep Trinitas.
e. Beberapa
sekte, khususnya setanisme sangat dipengaruhi oleh cara berpikir bebas yang
disusupkan oleh gerakan "neo-zionisme-Iluminasi dan freemason",
sehingga umat beragama kufur dari keimanan yang diyakininya selama ini.
Sehingga secara keseluruhan, aliran dan
pemahaman tersebut merupakan sebuah gerakan besar yang secara global membentuk
satu konspirasi, jaringan, dan organisasi yang rapi untuk mengafirkan umat
beragama (kafirisasi).
Sebenarnya masih
banyak lagi aliran atau sekte. Dan akan terus berkembang sesuai dengan tujuan
dari neo-zionisme dan Iluminasi, yaitu untuk menciptakan satu pemerintahan;
satu moneter, satu agama, dan satu warga negara (novus ordo seclorum). Beberapa aliran memang tidak murni dari
penafsiran Bibel, melainkan merupakan sinkretisasi atau dipengaruhi oleh
agama-agama lokal, terutama Hindu. Misalnya, Hare Krisna, Eckankar, Saneria la Regla Rucumi, Scientology, dan Christian Science.
13. Freethought
Gelombang modernisasi
telah membuat berbagai pemikiran tersebar dengan cepat dan simultan dengan
memanfaatkan berbagai media supramodern. Salah satu dari pemikiran yang saat
ini sedang berderap maju memasuki alam pikiran manusia di seluruh pelosok dunia
adalah freethought (berpikir bebas)
atau lebih tepatnya berpikir dengan melepaskan diri dari berbagai nilai atau
dogma agama. Selama kerangka berpikir masih memakai stigma agama, maka itu
belumlah termasuk atau dikategorikan sebagai seorang pemikir yang bebas (freethinker). Mereka berkata:
"Berpikir bebas
adalah berpikir rasional. Berpikir bebas menyebabkan Anda bebas memakai jalan
pikiran Anda sendiri. Sebuah cara berpikir yang dinamis, bebas dari segala
kendala ortodoks dan bebas pula pikiran Anda untuk diuji."
(Freethought is
reasonable. Freethought allows you to do your own thinking. A plurality of
individuals thinking, free from restraints of ortodoxy, allows ideas to be
tested, discarded, or adopted ).
Bagi mereka, cara
berpikir bebas nilai seperti ini merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai
kebenaran dan satu-satunya instrumen atau alat bagi para pencari kebenaran
sejati (the truth seeker) guna mewujudkan
gagasannya secara realistis; teruji dan nyata. Itulah sebabnya, para freethinkers menolak dogma-dogma agama.
Karena bagi mereka, agama merupakan penjara berpikir, sebuah perbudakan yang
nelangsa yang harus dimusnahkan di muka bumi ini. Agama merupakan sumber
konflik dan eksploitasi yang bertentangan dengan hak asasi manusia. Inilah
propaganda baru yang mereka sebarkan untuk menggoda iman umat beragama.
Ideologi Dajal yang sedang berhadapan muka dengan para mujahidin Islam untuk
menyelamatkan martabat keunggulan agama terhadap kesombongan mereka.
Dengan sombongnya
mereka mengakui bahwa cara berpikir agama adalah sebuah kepalsuan. Agama hanya
melahirkan berbagai kesengsaraan, mendorong manusia untuk berperang;
perbudakan, seks, rasial, dan anti dengan homoseksual.
Dengan penuh
kesombongan, mereka mengatakan bahwa kebaikan bukanlah monopoli ajaran agama.
Banyak orang-orang modern yang melahirkan nilai-nilai kemanusiaan, bahkan
memberikan kontribusi terhadap peradaban manusia, justru bukan dari kaum agama
melainkan para pemikir bebas, seperti: Albert Einstein, Charles Darwin, Thomas
Edison, Bertrand Russell, Sigmund Freud, dan Friedrich W. Nietzche. Pokoknya,
seseorang hanya pantas disebut sebagai pemikir bebas selama tidak terikat oleh
dogma, keyakinan agama, dan mesianisme. Bagi pemikir bebas, wahyu dan iman
adalah tidak sah (invalid) dari
sistem berpikir modern, bahkan merupakan suatu penipuan dan ilusi belaka.
Itulah sebabnya, mereka.mendefinisikan pemikir bebas sebagai orang yang melihat
agama dengan dasar rasio, bebas dari pemikiran tradisional, kekuasaan, atau
otoritas agama. Mereka mengakui bahwa yang termasuk dalam kelompok pemikir
bebas adalah kaum ateis, agnostik, dan rasionalis (freethinker is a person who
forms opinions about religion on the basis of reason, independently of
tradition, authority. Freethinkers include atheists, agnostics, and
rationalist)
Mereka mengakui bahwa
dirinya merupakan pahlawan ilmiah yang memberikan sumbangan terhadap kemajuan
peradaban manusia tanpa direpotkan oleh urusan dogma agama. Pemikir bebas
adalah sosok manusia ilrniah yang melandaskan pemikirannya pada objektivitas,
pembuktian dengan fakta yang diakui secara universal. Sebaliknya, agama tidak
dapat dijadikan sebagai sandaran ilmiah. Karenanya tidak dapat memberikan
kontribusi untuk mewujudkan dunia yang damai.
Bila umat Islam
menyimak kembali ayat an-Naml ayat 82 tentang pemunculan dabbah dari bawah bumi, niscaya menjadi sangat waspada bahwa dabbah tersebut telah muncul dengan
nyata di hadapan kita. Mereka yang selama ini menjadi bahaya laten,
tersembunyi, dan mengorganisasikan dirinya dalam bentuk konspirasi rahasia,
akan segera menampilkan sosok dirinya, yaitu "gerakan kafirisasi"
yang akan memanfaatkan slogan-slogan aktual guna mengikuti arus perkembangan
masyarakat. Mereka akan menjadi pendompleng nyata dalam arus tersebut. Dalam
alam demokrasi, umat lslam terutama para cendekiawan dan ulamanya harus segera
membentengi diri umatnya dari terpaan "buldozer kafirisasi" ini.
Metode dan keteladaan dakwah merupakan salah satu benteng tersebut, di samping
menanamkan satu metode berpikir yang mampu menyaingi derasnya arus globalisasi
yang meniupkan berbagai ideologi yang dianggap "baru" oleh orang
awam:
Freethought merupakan awal, bahkan "ibu kandung" dari
berbagai ideologi kafirisasi yang berusaha untuk membongkar keimanan menuju
kepada penolakan total terhadap agama. Dari mereka itu akan lahirlah
sekularisme, ateisme, unitarian ateis, universalisme, dan humanisme sekuler.
Sungguh ini semua merupakan sebuah konspirasi kaum kafir yang saling
bergandengan tangan untuk menghancurkan agama samawi. Dengan kata lain, dapat
kita simpulkan bahwa Dajal tidak lain adalah ideologi yang selama ini bergerak
di bawah tanah bagaikan dabbah yang
laten, kini muncul dengan gagah berani dan sombong menantang kapasitas berpikir
dan kesatuan umat Islam. Ketahuilah bahwa kelompok kafir ini bersatu padu untuk
menghancurkan umat Islam dan kaum beragama. Dengan penuh "heroisme
spartanistik" mereka menggembleng dan merekrut anggotanya, seraya
melakukan cuci otak (brainwashing)
sehingga para pengikut kafir itu menjadi sosok manusia militan yang siap
menghantam.Islam. Mereka tidak akan segan menebar teror dan meng adu domba,
seraya menebarkan benih-benih fitnah yang keji, sehingga diantara umat Islam
saling curiga dan saling mencabik: Ketika umat Islam dibenturkan dengan
sesamanya, juga dengan kaum agama lainnya, maka mereka dengan bangga segera
merayakannya dengan penuh kemenangan. Sebab itu, tidak ada lagi waktu untuk
berbasa-basi menghadapi musuh yang nyata ini, hal ini sebagaimana firman Allah:
"Hai orang-orang
yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang sedang
menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur)."
(al-Anfal:15).
Mundur atau berpangku
tangan dari kancah perjuangan untuk mempertahankan iman adalah kenistaan yang
paling durjana. Kebodohan apalagi yang paling bodoh, kecuali mengkhianati Allah
dan Rasul-Nya. Persyaratan, perjuangan untuk menghadapi berbagai ideologi yang
dilahirkan dari cara berpikir bebas ini, sudah nyata digariskan Al-Qur'an,
sebagaimana firman-Nya:
"Hai orang-orang
yang beriman, apabila hamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah
kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung. Dan
taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan yang
menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu, dan bersabarlah.
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (alAnfal: 45-46).
Jaringan baik dalam
bentuk konspirasi maupun lembaga budaya yang bersifat internasional telah
mengepung umat Islam dari segala penjuru. Jaringan tersebut dengan tujuan
mengafirkan para pemeluknya agar mengikuti millah
dalam bentuk sikap budaya politik atau tata cara kehidupan yang tidak agama.
Ke manapun arah mata
memandang, niscaya kita akan melihat jaringan tersebut yang benar-benar kokoh,
dan seakan-akan sulit kita tembus. Mereka akan menciptakan semacam frustrasi
sosial di kalangan umat beragama, sehingga tanpa sadar ada semacam bisikan dari
lubuk hatinya untuk membenarkan ajaran kafirisasi tersebut. Umat beragama
semacam guncang.
14. Freedom of Religion
Sebagai kelanjutan
dari gerakan Freethought, gerakan
kafirisasi yang paling menonjol akhir-akhir ini adalah sebuah gerakan pemikiran
untuk melepaskan segala pengaruh agama terhadap pemerintahan yang disebut
sebagai Freedom of Religion
(sekalurisme-ateis) yang dengan tegas menentang segala campur tangan dogma
agama terhadap pemerintah.
Mereka membanggakan
model negara Amerika yang makmur dan sejahtera dikarenakan jasa Thomas
Jefferson yang telah meletakkan dasar sekuler, sebagaimana ucapannya di hadapan
Dunbary Baptist (1802):
"Legitimasi
pemerintah hanyalah mengambil tindakan bukan atas dasar pendapat. Pandangan
perorangan harus dinilai sebagai pendapat pribadi. Pernerintahan kami tidak
mempunyai hak untuk mempropagandakan agama atau ikut campur urusan
pribadi."
(The legitimate powers
of government reach action only, and not opinions. Personal views are just that
personal. Our government have no right to promulgate religion or to interfere
with private).
Mereka membanggakan
pula bahwa kejayaan Amerika dikarenakan aspirasi sekuler yang sejak awal
ditanamkan sehingga tidak terjadi dominasi agama atau pengaruh dogma yang
irasional terhadap kemajuan bangsa Amerika. Para negarawan Amerika, seperti
Benjamin Franklin, John Adams, Thomas Jefferson merupakan "bapak bangsa
Amerika" yang telah menetapkan satu tonggak yang sangat jitu dan tidak
dapat digugat melalui moto bangsa Amerika, "e.
pluribus unum" (semacam dengan moto Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika). Kalau saja agama
menjadi fondasi dan moto negara, niscaya sejarah bangsa Amerika tidak akan
mengalami peradaban sejarah seperti saat ini. Dengan sombongnya, mereka
menuding kaum agamawan, khususnya Protestan dan Katolik sebagai kaum
fundamentalis, sebagaimana ditulis oleh Anne Gaylor:
"Kaum fundamental
Protestan dan kelompok sayap kanan Katolik ingin memaksakan kehendaknya melalui
moralitas yang dangkal, melawan hak asasi wanita, kebebasan beragama minoritas,
ateis, waria, dan hak kaum homo dan lesbi, serta hak masyarakat sipil. Sejarah
telah menunjukkan bahwa hanya kebinasaan yang diberikan oleh adanya kesatuan
gereja dan negara"
(Fundamentalist
Protestant and right- wing Catholics would impose their narrow morality on the
rest of us, resisting women's rights, freedom for religious minorities and
unbelievers, gay and lesbian rights, and civil rights for all. History shows us
that only harm comes of uniting church and state).
Walaupun mereka mengatakan
bahwa menghargai hak-hak pribadi termasuk beragama, juga sebagai bagian dari
hak asasi manusia, pada dasarnya ideologi sekuler telah menjadi sebuah ideologi
yang anti terhadap adanya pengaruh-pengaruh agama, sebagaimana kaum freethinker yang menjadi pelopor
ideologi tersebut.
Moralitas negara hanya
ada pada hukum. Tidak ada apa pun kecuali hukum. Konstitusi adalah
"Tuhan" bagi seluruh manusia yang mengaku warga negara Amerika.
Segala sesuatu dapat berjalan dan ditempatkan sesuai dengan hak asasinya,
selama ia mengikuti aturan main dan konstitusi. Moralitas yang dikenal hanya
ada satu, yaitu hukum.
Gerakan ini, tentu
saja secara sadar maupun tidak sadar telah "dipasarkan" ke seluruh
dunia. Hak asasi manusia--yang dijadikan primadona untuk menguasai
dunia--merupakan senjata yang paling ampuh untuk ikut campur tangan ke seantero
pelosok bumi. Mereka ingin memaksakan model ideologi yang menafikan dogma
agama, sesuai dengan ajaran Adam Weishaupt: "membangun dunia baru" (novus ordo seclorum) .
Bagi mereka, kekuatan
adalah sumber segala-galanya. Dengan kekuasaan dan kekuatan, mereka mampu
mendikte negara mana pun, dan mereka tidak.segan pula mengirimkan pasukan
Dajalnya untuk menundukkan kaum atau bangsa yang dianggapnya melecehkan wibawa
diri mereka.
Karena itu, tidak ada
alasan bagi kaum beragama untuk bercerai-berai atau saling bertikai, karena
musuh bersama umat beragama yang sebenarnya adalah Dajal, para penipu global
yang telah melebarkan jaringannya di setiap sudut kehidupan. Tontonlah televisi;
para selebritis, iklan, serta berbagai pertunjukan musik, dan sebagainya.
Semuanya hampir terlepas dari tali moral agama.
Gambar 14: Jaringan
Dajal sebuah Gerakan Kafirisasi Global
D. Memperkokoh Barisan Umat
Ini adalah sebuah
perintah Allah dan sekaligus sebagai aksioma Ilahiah. Bila umat tercerai-berai,
berkelompok (firqah) dalam bentuk
puing-puing kecil, mana mungkin mampu mengalahkan raksasa "buldozer
kafirisasi"?
Ketika musuh sudah
mengacungkan tinjunya. Ketika panji-panji kafirisasi telah menancapkan tiangnya
di setiap sudut kehidupan, kebodohan seperti apa yang paling pantas
ditudingkan ke hati kita semua, kecuali perpecahan karena kehilangan pimpinan.
Sebab itu, getarkan
jiwa nurani kita semua. Kalahkan segala ambisi diri yang akan menjadi penghalang
persatuan. Buang jauh jauh segala ashabiyah.
Berhentilah beretorika untuk menolak persatuan umat (ittihadul-ummah) ini. Sungguh umat Islam membutuhkan satu kepemimpinan.
Bukankah domba-domba yang diterkam srigala adalah domba yang menyempal dari kelompoknya?
Karenanya, hati nurani kita semua ditantang agar tidak ada lagi satu gelintir
umat pun yang kehilangan pegangan panutan. Karena jiwa sudah putih bersih, apa
pun yang disodorkan kepada kita, asalkan untuk kejayaan Islam dan kaum muslimin,
dengan hati penuh bahagia kita akan menerimanya. Kalaupun Majelis Ulama
dijadikan sebagai Dewan Imamah tempat kata putus diambil, kita pun tidak pernah
beretorika untuk menolaknya. Mengapa? Karena musuh sudah satu langkah di
hadapan kita dan siap menohok jantung iman kita semua.
Kita sedang dalam
kondisi perang. Perang ldeologi global yang memorak-porandakan seluruh tatanan
kehidupan iman. Karenanya persyaratan untuk memenangkan peperangan ini hanyalah
memperkokoh persatuan, membangun satu wawasan, satu kepemimpinan, serta satu
harakah yang kokoh sebagaimana firman-Nya:
"Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dengan barisan yang
teratur, seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh." (ash
Shaff: 4).
1. Zikirlah Sebanyak-banyaknya
Zikir yang
menggentarkan jiwa karena kerinduan kepada Allah SWT melahirkan zikir aktual.
Hal itu lindap dalam rasa cinta kepadaAllah (mahabbah
lillah) yang tiada tara. Ketika musuh-musuh Allah sedang memfitnah dengan
cara mengganggu dan menggoncangkan hamba-Nya, maka zikir dan jihad fisabilillah-lah
sebagai jalan keluarnya.
Zikir melahirkan
kewaspadaan. Sehingga perintah Allah agar kita berzikir sebanyak-banyaknya,
berarti seluruh umat Islam yang telah menjual dirinya kepada Allah harus
waspada sepenuhnya terhadap gerakan musuh-musuh Allah. Mereka tidak saja
melakukan teror kepada para pemimpin Islam, tetapi melakukan pula gerakan
"cuci otak" di kalangan kaum muda dengan berbagai budaya
duniawi-matrialistik dengan mengatas-namakan kebebasan berpendapat.
Gerakan kafirisasi ini
telah nyata di hadapan kita. Islam telah dikepung, sehingga seharusnya kita
sadar dengan perintah Allah:
"Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang sedang
menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur)."
(al-Anfal:15).
Tidak ada kata
"mundur" bagi umat Islam untuk mempertahankan jati diri dan akidahnya
dalam menghadapi musuh yang nyata ini. Jiwa militan harus tampil, para ulama
dan mujahid harus segera mengambil tindakan konseptual agar kaum kafir
tersungkur membatalkan niat buruknya untuk memecah belah umat Islam.
2. Penuhi Masjid dan Majelis Taklim
Bagian dari semangat
zikir harus diteruskan dalam bentuk yang nyata dengan memenuhi masjid-masjid
dan majelis taklim. Inilah salah satu cara untuk menggalang kesatuan dan
persatuan umat serta menjadikan masjid sebagai pelabuhan hati umat Islam.
Masjid yang telah dibangun dengan gaya arsitektur indah dengan biaya yang
mahal, seakan-akan meratapi nasibnya karena sepi dari jamaah. Masjid meneteskan
air matanya karena masjid sudah berubah bagaikan "kuburan Cina",
bagus bangunannya, tetapi hampa roh jihadnya. Masjid yang indah dengan bahana
suara pengeras suara menggelegar dan menerpa seluruh sudut kehidupan, tetapi
sepi dari zikir dan muru'ah Islamiyah.
Sebagaimana bait berikut:
Lihatlah
masjid di hadapanmu
Indah
bangunannya mahal harganya
Tengok dan
masuklah
Reguk dan
nikmatilah ratapannya
Mihrab
berukir itu telah mulai lapuk
Tikar dan
karpet mulai mumuk
Bukan penat
menyangga jiwa gemuruh
Tetapi
terlalu lama tak lagi disentuh
Lihatlah
masjid di hadapanmu
Ketika
muazin melaungkan mutiara Ilahi
Angin
menerpa sepi
Fajar
berlalu mengiringi mimpi
Membalut
jiwa yang telah lama mati
Masjid
semakin menjerit
Takutkan
diri bagaikan fosil
Seperti
Borobudur dan Taj Mahal
Tidakkah
jiwamu tergetar
Bila seribu
tahun lagi ada anak kecil yang bertanya
Wahai
kakek, bangunan apakah yang berkubah ini?
Dan sang
kakek berkata, "Wahai cucuku, kata orang namanya 'Masjid'."
Zaman
dahulu nenek moyang kita beragama Islam dan inilah tempat ibadah
Tempat para
turis kafiri mencuci mata.
Masjid
semakin menangis
Karena
dibangun sekadar saksi sejarah
Fosil tanpa
jiwa muru'ah !
Audzubillah
min dzaalik
Kadang-kadang, kita
diusik sebuah pertanyaan, masih perlukah membangun masjid lagi? Sedangan masjid
yang ada pun sepi dari umat. Jawaban berpulang kepada kita. Tentu saja, masjid
masih perlu dibangun karena pertimbangan rasio penduduk pemeluk Islam, tetapi
jauh lebih penting dari sekadar membangun masjid secara kuantitas, adalah upaya
kita semua menjadikan nilai masjid sebagai pelita umat dan melahirkan berbagai
kegiatan yang berkualitas. Masjid harus kita jadikan pusat perjuangan umat
3. Jauhkan Silang Sengketa
Jangankan memenangkan
peperangan global, sedangkan memenangkan pertempuran skala kecil pun diragukan
untuk menang, bila kita semua pecah dan berselisih yang akan memperlemah dan melengahkan
perhatian dari tatapan musuh di sekitar kita. Harus disadari bahwa perpecahan
itu bukanlah datang dari kita, tetapi seringkali kita terperangkap dalam
strategi neo-zionisme Dajal melalui gerakan memecah belah. Mereka membuat
"kemasan fitnah" yang cantik, seakan-akan itu benar adanya. Setelah
itu, mereka melemparkannya ke tengah-tengah umat Islam. Bila umat Islam tidak tabayyun (memeriksa dengan teliti
kebenaran fitnah tersebut) dan bereaksi untuk membuat analisis, bahkan menambah
rumor tersebut. Apabila hal ini ada di hati kita, niscaya kita telah ikut
berpihak untuk memenangkan keberhasilan gerakan kafirisasi tersebut. Dan tanpa
disadari, sesungguhnya kita telah "bunuh diri" karena ikut memasarkan
fitnah tersebut.
E. Membangun Sistem
Bila kita menyimak
sejarah Rasulullah saw. dengan nyata benar bahwa yang diletakkan oleh ajaran
Islam adalah hamparan sistem kehidupan yang terkonsep dengan sempurna (syumul-kamil) di atas landasan tauhid.
Sistem yang kita
maksudkan adalah sebuah visi dan keyakinan yang merangkum mekanisme aturan
kehidupan secara menyeluruh. Di dalam membangun sistem tersebut harus diletakkan
dasar-dasar fundamental, sehingga mekanisme kehidupan dapat berjalan dengan
baik, yaitu sebagai berikut:
a. Menumbuhkan
pribadi-pribadi, khususnya para pemimpin yang jujur atau berakhlak mulia,
melalui tindakan keteladanannya. Tanpa adanya pribadi atau pemimpin yang
mendemonstrasikan uswatun hasanah,
maka akan sulit mekanisme dari sistem tersebut dilaksanakan. Untuk itu, sistem
harus dipagari dengan "ganjaran dan hukurnan" sehingga setiap pribadi
menjadi seorang ahli atau profesional dalam bidangnya.
b. Mekanisme kontrol
merupakan bagian tidak terpisahkan dari pelaksanaan sistem tersebut. Sehingga,
membuka koridor partisipasi umat secara demokratis. Lapisan rakyat yang paling
bawah dan tidak terdengar suaranya sekalipun diberikan tempat untuk melaksanakan
mekanisme kontrol melalui berbagai saluran dan pranata sosialnya. Sebagaimana
Umar bin Khaththab ra memberi ruang yang luas kepada rakyat untuk mengkritik
kepemimpinannya, karena dia sadar bahwa menjadi pemimpin, berarti menjadi
pelayan rakyat. Menjadi seorang birokrat, berarti seorang pengabdi rakyat yang
sebenarnya, untuk rakyatnya.
c. Menjadikan hukum
sebagai sumber aturan dan mekanisme kegiatan kehidupan. Hukum yang mandul atau
berlaku tidak adil akan menjadi pedang tajam, melainkan akan menghancurkan
kehidupan bermasyarakat. Ketidakadilan merupakan penyakit paling durjana dalam
tatanan kehidupan bermasyarakat.
d. Dengan memiliki
hukum yang kuat, sistem yang jelas, serta akhlak yang jujur, niscaya umat Islam
akan mampu membangun dirinya dan memperkuat benteng kehidupannya dari serangan
kaum Dajal modern.
F. Persatuan Umat Beragama
Nyatalah bahwa gerakan
kafirisasi tidak hanya menghantam umat Islam, tetapi juga umat beragama
lainnya. Sehingga tidak lagi ada alasan diantara sesama umat beragama saling
curiga dan lengah dari upaya jaringan kaum neo-zionisme Dajal yang sangat
senang melihat pertikaian diantara sesama umat beragama dan konflik di
lingkungan intern umat beragama tersebut.
Tidak ada satu pun
umat beragama yang sudi nilai-nilai sakralnya dihujat atau dicabut dengan halus
maupun paksa oleh sebuah gerakan yang antiagama. Karenanya, tidak ada kata
kunci paling bertuah bagi umat beragama, kecuali harus saling bergandengan
tangan untuk membentengi umat beragama dari serangan neo-zionisme tersebut.
Jauhkan kecurigaan diantara sesama umat beragama. Dan kalaupun ada perbedaan,
maka jadikanlah perbedaan tersebut hanya untuk konsumsi ke dalam. Carilah
nilai-nilai persamaan dimana seluruh umat beragama dapat berperan untuk
kesejahteraan manusia.
G. Gerakan Islah Mujahid Dakwah Dengan Wawasan Global
Menyadari kenyataan
bahwa perang global telah berlangsung dan di setiap penjuru "tentara
setan" menggempur umat beragama, khususnya para generasi muda agar
bersikap hidup sekuler ateistik, para juru dakwah sudah harus menampilkan
dirinya sebagai sosok ulul al-Bab (yang
diteladani) juga sebagai sosok mujahid dakwah dengan bobot intelektual dan
wawasan yang mondial. Pendekatan dakwah harus bersifat total. Ada semacam
"virus" dakwah di hati umat Islam, sehingga setiap pribadi tampil
untuk menjadi juru bicara harakah Islamiyah. Tidak ada satu umat pun yang
berpangku tangan dari urusan agamanya. Dia harus terlibat, peduli, dan
menenggelamkan dirinya dalam dunia yang mengakhirat, urusan akhirat yang
mendunia. Semuanya bersatu padu untuk menghadapi derap langkah "buldozer
kafirisasi" yang telah jelas gemuruhnya terdengar dan menghantam kehidupan
umat beragama.
Para mujahid dakwah
harus mampu memberikan jawaban-jawaban sekitar permasalahan umat dengan
pendekatan multidisiplin mengingat segala permasalahan kehidupan tidak dapat
hanya dipecahkan dengan retorika umum yang sederhana, melainkan membutuhkan
pemecahan analisis, sehingga mampu mencerdaskan umat dalam menghadapi segala
tantangan kehidupannya. Sebagai contoh adalah bidang pemikiran yang akan
dilontarkan oleh para freethinker,
ateis, dan sekuler matrialistik terhadap eksistensi agama dan sistem keimanan
umat beragama harus dijawab secara tuntas, mendasar, dan mematikan logika
berpikir mereka.
Di bawah ini, kami
sampaikan beberapa logika yang sering diajukan kaum freethinker yang harus kita jawab dan sikapi secara cerdas, misalnya
sebagai berikut:
1. Pendekatan ilmiah
telah melahirkan berbagai ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Peradaban manusia
ditentukan oleh cara berpikir rasional, objektif, dan bisa dibuktikan secara
ilmiah pula. Agama adalah dogma, seluruh pemikirannya tidak berangkat dari
nilai objektif yang bisa dibuktikan secara ilmiah. Dan setiap pemikiran yang
tidak ilmiah adalah bentuk penipuan. Oleh karenanya, agama adalah cara berpikir
ilusi (khayalan) yang penuh dengan dogma dan penipuan.
2. Sistem berpikir dan
falsafah kehidupan menentukan corak budaya dan tata cara manusia bermasyarakat
dan bernegara. Nyatanya, negara-negara sekuler di Eropa telah menunjukkan bukti
objektif sebagai satu negara yang makmur dan maju. Adakah satu negara dengan
sistem agama (Islam khususnya) yang mampu bersaing dengan negara sekuler,
adakah contoh nyata negara dengan basis Islam yang maju dan makmur? Nyatanya di
dunia dengan sistem agama, justru sering terjadi konflik dan kurangnya penghargaan
terhadap nilai hak asasi manusia, terutama wanita. Sangat berbeda dengan negara
sekuler yang damai, hak asasi manusia ditempatkan proporsional, bahkan hanya
menempatkan hak wanita yang sama, tetapi memberikan pula tempat terhadap hak
kaum homoseksual, lesbian, dan sebagainya.
Masih banyak lagi
pemikiran-pemikiran seperti itu yang harus dijawab oleh para mujahid dakwah,
khususnya memberikan satu metode berpikir yang baru untuk para generasi muda,
sehingga mereka menjadi generasi rabbaniyah
yang cerdas secara intelektual dan moral, kuat secara pikir dan zikir, serta
menjadi manusia unggul (al-insanul kamil) yang siap menghadapi persoalan logika
yang disodorkan kaum ateis sekuler tersebut.
H. Pola Pendidikan Dini
Tidak bisa disangkal
bahwa pola pendidikan moral agama sejak usia dini (pada masa kanak kanak) merupakan
salah satu kunci untuk membentengi iman. Oleh karenanya, seluruh umat Islam
harus terlibat dalam irama tantangan global sehingga mampu mempersiapkan
putra-putrinya mengarungi samudra global yang penuh dengan ranjau dan godaan
ini. Umat Islam harus dibentuk sebagai "mujahid" yang memberikan
nilai nilai moral, intelektual, serta etika pergaulan yang berorientasi kepada
aktualisasi yang berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah dalam bentuknya yang dapat
direalisasikan dan memberikan jalan keluar dalam kehidupan yang dihadapinya.
Agama tidak hanya sederetan hafalan dan ikatan normatif, tetapi dipresentasikan
pula dalam bentuk yang aktual dan aplikatif. Agama menjadi satu bentuk yang
memikat karena menyentuh langsung kegairahan hidup. Itulah sebabnya,
pemerkayaan terhadap metode, materi, dan wawasan para mujahid dakwah, ustaz,
ulama, dan orangtua dari keluarga muslim harus selalu mengalir dengan dinamis
seirama dengan semangat Al-Qur'an dan Sunnah Rasul yang membumi.
Insya Allah, kita
sebagai kaum muslimin yang diridhai-Nya, dengan ikhtiar kita untuk
melaksanakan dan menegakkan risalah dinulhaq
Islam berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad saw, serta persatuan umat,
kita dapat memerangi konspirasi global kaum kafir zionis Dajal beserta
Dajalnya.